Senin, 06 Oktober 2014




MEMBUAT BLOG / WEBSITE PRIBADI
(123website.co.id)

1.  Mengisi tujuan utama membuat website





2.  Berikutnya memilih gambar untuk Blog anda




4.  Tambahkan judul di Blog anda





5.  Setelah itu tentukan nama pengguna





6. Lalu tentukan kata sandi dan masukan email anda



8  Dan terakhir Blog anda sudah bias digunakan / diakses




Macam-Macam Alat Ukur Listrik Dan Fungsinya


Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog danalat ukur digital.

Berikut adalah macam-macam alat ukur :
  • Amper-meter
  • Voltmeter
  • Ohm-meter
  • Multimeter Analog/Digital
  • Megger
  • Osiloskop
  • dll
Ampermeter
        Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk  DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter.        
               Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer
Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.
Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.


Voltmeter  
             Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).

Ohm-meter  
        
        Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besa
rnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.



Multitester Analog/Digital 
             Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper).
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun DC
Analog                                            Digital   



 Osiloskop 
                Oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama dengan pengambaran pada layar televisi.

Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun.

Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oleh cathode dan ini menyebabkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan cathode ray oscilloscope atau CRO.







Semoga Bermanfaat
                               


INSTRUMENTASI INDUSTRI 

“Instrumentation is technology of using device instrument, to measure and control variable process based on physical and chemical properties of material production”

Dengan kata lain,
 instrumentasi adalah suatu teknologi yang menggunakan alat instrument untuk mengukur dan mengatur besaran proses berdasarkan karakteristik fisika dan kimia untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
Dari definisi tersebut jelas bahwa dalam instrumentasi terdapat dua kegiatan yang merupakan prinsip dasar instrumentasi yaitu mengukur dan mengatur suatu besaran proses. Dimana kualitas hasil pengukuran akan sangat menentukan hasil dari pengendalian.


(+) Secara umum instrumentasi mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :

-Sebagai alat pengukuran
-Sebagai alat analisa
-Sebagai alat kendali


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat instrumentasi semakin berkembang dan mempunyai ruang lingkup yang luas. Instrumentasi diperlukan karena terbatasnya indera manusia sebagai alat ukur. Banyak sekali parameter yang harus dikendalikan dalam suatu proses. Beberapa diantara nya yaitu tekanan (pressure), aliran (flow), tinggi permukaan zat cair (level), keasaman (pH) dan juga suhu (temperature). Dalam instrumentasi terdapat proses pengukuran. Sedangkan pengertian secara umum dari kata mengukur adalah membandingkan beasaran yang diukur dengan besaran sejenis yang diterapkan sebagai satuan. Sedangkan yang dimaksud dengan besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka.